Info-Technology
Put your Code Adsense links Here

Tampilkan postingan dengan label MIKROKONTROLER. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MIKROKONTROLER. Tampilkan semua postingan

ELEMEN DASAR C++

ELEMEN DASAR C++

A. Identifier (Pengenal)
Pengenal adalah suatu nama yang biasa dipakai dalam pemrograman untuk menyatakan variabel, konstanta, tipe data, dan fungsi. Aturan untuk penulisan identifier sama dengan aturan dalam Bahasa Pascal, antara lain:
- Tidak boleh dimulai dengan karakter non huruf
- Tidak boleh ada spasi
- Tidak boleh menggunakan karakter-karakter : ~ ! @ # $ % ^ & * ( ) + ` - = { } [ ] : " ; ' < > ? , . /
- Tidak boleh menggunakan reserved words yang ada dalam C++.

B. Tipe Data
Berikut ini tipe data yang ada dalam C++
Tipe data bilangan bulat:

  • char
  • int (integer)
  • short (short integer)
  • long (long integer)
Tipe data bilangan real:
  • float (real)
  • double (real double)
  • long double
Selain itu terdapat juga tipe data unsigned ini mirip dengan yang bukan unsigned. Bedanya adalah tipe data ini tidak mengenal bilangan negatif (nilainya selalu posisif).

C. Deklarasi Variabel

Seperti halnya Pascal, variabel yang digunakan dalam program harus dideklarasikan terlebih dahulu. Pengertian deklarasi di sini yaitu mengenalkan variabel ke program dan menentukan tipe datanya. Berikut ini contoh pendeklarasian variabel:

int jumlah;
float harga_satuan, variabel1;
char saya, kamu;

D. Assignment

Proses assignment adalah proses pemberian nilai kepada suatu variabel yang telah dideklarasikan. Berikut adalah contoh assignment:

Jumlah = 10;
Harga_satuan = 23.456;
Saya = ‘B’;
Kamu = ‘2’;

Untuk pendeklarasian konstanta dalam C++ mirip dengan Pascal. Sintaksnya adalah:
const tipe_data nama_konstanta = value;
Contoh:

const float phi = 3.141592;
Berikut ini contoh program C++ untuk mencari luas dan keliling lingkaran dengan
jari-jari 7.2;
#include "conio.h"
#include "iostream.h"
void main()
{
const float phi = 3.141592;
float jari_jari, keliling, luas;
jari_jari = 7.2;
luas = phi * jari_jari * jari_jari;
keliling = 2 * phi * jari_jari;
cout << "Program C++ mencari luas & keliling lingkaran dgn jari-jari 7.2 :\n"; cout cout << "Luas lingkaran adalah " <<>
... Read More

Mikrokontroller AT89C2051

Mikrokontroller AT89C2051
Mikrokontroler atau mikroprosesor adalah suatu piranti yang digunakan untuk pengolahan data-data biner (digital) yang didalamnya merupakan gabungan dari rangkaian-rangkaian elektronik yang dikemas dalam bentuk suatu chip IC (Integrated Circuit). AT89C2051 adalah 8 bit mikrokontroller dengan 2 Kilobyte flash EPROM dengan basis HCMOS dan bekerja dengan tegangan catu yang sangat rendah. Peralatan ini diproduksi ATMEL menggunakan teknologi yang memorinya tidak mudah terhapus dalam kompatible dengan instruksi set MCS-51. Dengan menggunakan 8 bit CPU dengan flash memori pada sekeping chip maka ATMEL AT89C2051 adalah mikrokomputer handal yang sangat fleksibel untuk sistem kontrol dengan tawaran yang lebih murah. AT89C2051 memberikan feature standard sebagai berikut:
  1. Kompatibel dengan produk keluarga MCS51TM .
  2. Kilobyte flash memori yang dapat diprogram ulang (mampu diisi ulang sampai dengan 1000 kali).
  3. 128 x 8 bit Timer/Counter.
  4. 15 buah jalur I/O.
  5. Dua buah 16 bit Timer/Counter.
  6. Dua buah sumber interupsi.
  7. Analog comparator yang sangat presisi.
  8. Tegangan kerja antara 2,7 dan 6 Volt.
  9. Fully Static Operation dari 0 Hz sampai 24 MHz.
  10. Dua level program Memori Lock.
  11. Serial UART channel yang dapat diprogram.
  12. Output mampu menggerakkan LED secara langsung.
  13. Low Power Idle dan Power Down Modes.
Dalam pengembangannya AT89C2051 dirancang dengan logika statis untuk bekerja pada frekuensi mendekati nol dan mendukung oleh dua mode Saving Power yang terkendali oleh software. Mode Idle menghentikan CPU (Central Processing Unit) sementara RAM, timer/counter, serial port dan sistem

interupsi terus bekerja. Mode Power Down menyimpan data RAM dan menghentikan osilator secara menonaktifkan fungsi-fungsi chip yang lain sampai terdapat reset dari luar.
Konfigurasi pin dan penjelasannya :
 Gambar  Konfigurasi Pin Mikrokontroller AT89C2051.

Gambar  diatas memperlihatkan susunan kaki AT89C2051, susunan kaki ini sama persis dengan AT89C1051 dan AT89C4051. Demikian pula ketiga IC mempunyai konstruksi di dalam chip yang sama persis, perbedaannya hanya terletak pada kapasitas Flash PEROM. IC AT89C2051 hanya memerlukan tambahan 3 kapasitor, 1 resistor dan 1 XTAL serta catudaya 5 Volt. Kapasitor 10 mikro-Farad dan resistor 10 Kilo Ohm dipakai untuk membentuk rangkaian reset, dengan adanya rangkaian reset ini AT89C2051 otomatis di-reset begitu rangkaian menerima catu daya. XTAL dengan frekuensi maksimum 24 MHz dan 2 kapasitor 30 pico-Farad dipakai untuk melengkapi rangkaian osilator pembentuk clock yang menentukan kecepatan kerja mikrokontroler. Memori merupakan bagian yang sangat penting bagi mikrokontroler, diperlukan 2 macam memori yang sifatnya berbeda. Read Only Memori (ROM) yang isinya tidak berubah meskipun IC kehilangan catu daya, dipakai untuk menyimpan program, begitu di-reset mikrokontroller akan langsung bekerja dengan program dalam ROM tersebut. Sesuai dengan keperluannya, dalam susunan MCS-51 memori penyimpan program ini dinamakan sebagai Memori Program. Random Acces Memori (RAM) isinya akan sirna begitu IC kehilangan catu daya, dipakai untuk menyimpan data pada saat program bekerja.
a. Port 1.
Port 1 terdiri dari 8 bit jalur I/O dua arah. Pin 1.2 sampai P1.7menyediakan internal Pull-up sedaangkan P1.1 membutuhkan external pullup. P1.0 juga dipakai sebagai Input Positif (AINO) dan P1.1 sebagi input negatif (AINI) dari komparator analog yang terdapat dalam chip. Penyangga output port 1 bisa menghasilkan arus 20 mA dan bisa menggerakkan tampilan LED secara langsung. Port 1 juga bisa digunakan sebagai input dengan memberikan logika 1 pada pinnya. Saat P1.2 sampai P1.7 digunakan sebagai input dan diberikan logika rendah maka mereka akan menghasilkan arus ( H I )karena internal pull-up dari pin tersebut. Port 1 juga menerima kode data pada saat pemograman dan pemeriksaan flash.
b. Port 3.
Pin-pin P3.0 sampai P3.7 pada port 3 adalah 7 buah pin I/O dua arah dengan internal Pull-up. Port P3.6 tertanam dalam chip sebagai input dan terhubung ke output Komparator Analog dan tidak bisa dipakai sebagai pin I/O dengan tujuan umum. Penyangga Output Port 3 bisa menghasilkan arus 20 mA. Port 3 juga bisa digunakan sebagai input dan saat diberi logika rendah maka ia akan menghasilkan arus ( H I ) karena Internal Pull-up. Port 3 juga berfungsi untuk bermacam feature khusus dari AT89C2051 sebagai berikut:
PIN FUNGSI ALTERNATIF P 3.0 RXD ( Serial Input Port ) P 3.1 TXD (Serial Output Port)
P 3.2 INT0 (External Interupt 0) P 3.3 INT1 (External Interupt 1) P 3.4 T0 (Timer 0 external input)
P 3.5 T1 (Timer 1 external input)
c. Reset (RST).
Semua jalur I/O akan direset menjadi logika 1 saat input RST mendapat logika tinggi. Menahan pin RST tinggi untuk dua siklus mesin pada saat osilator bekerja akan mereset peralatan. Tiap siklus mesin membutuhkan 12 siklus clock atau osilator.
d. XTAL 1.
Input untuk penguat inverting osilator dan input untuk rangkaian pengoperasian internal clock.
e. XTAL 2.
Output dari penguat inverting osilator. 
... Read More

Download PROTEUS V 7.1 SP4 GRATIS

Download PROTEUS V 7.1 SP4 GRATIS
Beberapa hari yang lalu, ada seorang teman dari Madiun yang berulang kali instal-uninstal software luar biasa PROTEUS. Akhirnya dia nyerah juga, kemudian minta Master PROTEUS yang saya punya.

PROTEUS yang saya gunakan dalam simulasi-simulasi postingan disini menggunkan versi 7.1 SP4. Sebenarnya ada versi yang lebih baru, namun berdasar cerita dari teman-teman seperjuangan, versi terbaru cenderung tidak stabil. Dari berbagai sumber cerita ,penyakitnya sama yaitu si PROTEUS tiba-tiba keluar alias CLOSE. Bayangin aja bila kita susah-suah membuat rangkaian, eitss tiba-tiba hilang begitu saja.

nah,,
PROTEUS versi 7.1 SP4 ini compatibel dengan windows 7. Alhamdulillah berjalan mulus di platform tsb. so.. Buat sahabat anda-anda yang ingin mencicipi kehebatan software design elektronika ini, silahkan unduuh disini.


Biar semakin bersahabat, silakan meninggalkan komntar dibawah. 
... Read More

Membuat program mikrokontroler menggunakan CodeVisionAVR

Bermain mikrokontroler memang sangat menyenangkan. Memprogram mikrokontroler tidak sesulit yang dibayangkan. Banyak jalan menuju roma, banyak jalan juga cara memprogram mikrokontroler. Diantaranya ada yang menggunakan bahasa Asambly (sussaahh,,,,), bahasa C (lebih mudah), serta bahasa basic (mudah bangett.. ^^). Bahasa Basic ini yang paling mudah karena istilahnya sangat manusiawi. Bahasa C setingkat lebih sulit dabandingkan dengan bahasa basic, dan terakhir, Asambly merupakan bahasa pemrogrman yang kurang manusiawi. Hehehe..
Oke, yUkz kita belajar memporgram mikrokontroler menggunakan bahasa C.
Ada banyak program untuk menuliskan bahasa C ini, diantaranya CodevisionAVR. Kenapa penulis menggunakan CodevisionAVR, karena penulis merasa lebih mudah digunakan terutama untuk pemula.

Silakan menginstal Codevision terlebih dahulu, atau unduh disini bagi yang belum punya. Setelah instalasi selesai, jalankan program CodevisionAVR.
  1. Menjalankan CodevisionAVR
 
Gambar 1
  1. Pilih file – new, kemudian muncul box dialog, pilih project.
 
Gambar 2

Gambar 3
  1. Kita diberi pilihan, apakah menggunakan wizard atau tidak. Jika iya, pilih yes.
 
Gambar 4
  1. Akan mucul box dialog lagi, silakan pilih chip yang akan digunakan. Misalnya ATmega8535.
 
Gambar 5
  1. Buka tab Ports. Pada bagian ini, kita diberi kesempatan untuk mengatur ports-ports yang akan digunakan. Pilih PortC sebagai output.
 
Gambar 6
  1. Jika sudah, klik file-generate,save and Exit
 
Gambar 7
  1. Proses menyimpan file dilakukan sebanyak 3 kali, masing-masing  menghasilkan ekstensi *.C , *.prj, dan *.cwp.  Simpan dengan nama file ledblink.
 
Gambar 8

 
Gambar 9

 
Gambar 10
  1. Setelah proses meyimpan file selesai, mucul seperti dibawah ini. Disinilah kita akan menuliskan program.
 
Gambar 11

1. OKs, berikut listing program yang kita buat, boleh dimodifikasi.

/***************************************************** This program was   produced by the
CodeWizardAVR V2.04.4a   Evaluation
Automatic Program   Generator
© Copyright 1998-2009   Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l.
Project :
Version :
Date    : 20/12/2009
Author  : Freeware, for evaluation and   non-commercial use only
Company :
Comments:
Chip type               : ATmega8535
Program type            : Application
AVR Core Clock   frequency: 8,000000 MHz
Memory model            : Small
External RAM size       : 0
Data Stack size         : 128
*****************************************************/
#include   
#include
// Declare your global   variables here
void   main(void)
{
// Declare your local   variables here
// Input/Output Ports   initialization
// Port A   initialization
// Func7=In Func6=In   Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T   State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTA=0x00;
DDRA=0x00;
// Port B   initialization
// Func7=In Func6=In   Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T   State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTB=0x00;
DDRB=0x00;
// Port C   initialization
// Func7=In Func6=In   Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T   State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTC=0x00;
DDRC=0x00;
// Port D initialization
// Func7=Out Func6=Out   Func5=Out Func4=Out Func3=Out Func2=Out Func1=Out Func0=Out
// State7=0 State6=0   State5=0 State4=0 State3=0 State2=0 State1=0 State0=0
PORTD=0x00;
DDRD=0xFF;
// Timer/Counter 0   initialization
// Clock source: System   Clock
// Clock value: Timer 0   Stopped
// Mode: Normal top=FFh
// OC0 output:   Disconnected
TCCR0=0x00;
TCNT0=0x00;
OCR0=0x00;
// Timer/Counter 1   initialization
// Clock source: System   Clock
// Clock value: Timer1   Stopped
// Mode: Normal   top=FFFFh
// OC1A output: Discon.
// OC1B output: Discon.
// Noise Canceler: Off
// Input Capture on   Falling Edge
// Timer1 Overflow   Interrupt: Off
// Input Capture   Interrupt: Off
// Compare A Match   Interrupt: Off
// Compare B Match   Interrupt: Off
TCCR1A=0x00;
TCCR1B=0x00;
TCNT1H=0x00;
TCNT1L=0x00;
ICR1H=0x00;
ICR1L=0x00;
OCR1AH=0x00;
OCR1AL=0x00;
OCR1BH=0x00;
OCR1BL=0x00;
// Timer/Counter 2   initialization
// Clock source: System   Clock
// Clock value: Timer2   Stopped
// Mode: Normal top=FFh
// OC2 output: Disconnected
ASSR=0x00;
TCCR2=0x00;
TCNT2=0x00;
OCR2=0x00;
// External   Interrupt(s) initialization
// INT0: Off
// INT1: Off
// INT2: Off
MCUCR=0x00;
MCUCSR=0x00;
// Timer(s)/Counter(s)   Interrupt(s) initialization
TIMSK=0x00;
// Analog Comparator   initialization
// Analog Comparator:   Off
// Analog Comparator   Input Capture by Timer/Counter 1: Off
ACSR=0x80;
SFIOR=0x00;
while   (1)
{
PORTD=0xFF;
delay_ms(1000);
PORTD=0x00;
delay_ms(1000);
};
}
  1. Selesai menuliskan program, selanjutnya kita meng compile untuk menghasilkan extensi *.hex
 
Gambar 12
  1. BIla kita mengcompile, ditempat menyimpan file akan ditemukan banyak file. Yang kita butuhkan untuk diload ke mikrokontroler adalah file berekstensi *.hex . file ini dapat ditemukan didalam folder exe.
 
Gambar 13

 
Gambar 14

Berikut ini rangkaian percobaan kita menggunakan software simulasi Proteus v7.1
 
Gambar 15

Demikian tutorial singkat belajar menggunakan CodevisionAVR. Apabila terdapat kesalahan maupun kurnag jelas, silakan mengirim pesan ke rulinur91@yahoo.com.

Semoga bermanfaat dan  Selamat Belajar!
... Read More

Belajar simulasi AVR dan Seven Segment


Belajar simulasi AVR dan Seven Segment

Kali ini kita belajar bermain seven segment menggunakan ATMEGA8535. ketika dijalankan, seven segment akan berhitung mulai dari 0 sampai 9, kemudian kembali 0.
Nah, sebelum masuk ke simulasi, ada baiknya saya jelaskan dahulu mengenai seven segment. Seven segment itu kaya gambar disamping berisi dioda dan ada 2 macem, yaitu common anode dan common catode. Apa bedanya?? perbedaan ada pada kaki-kaki commonnya. Untuk common anode kaki common nya berupa anoda dari delapan LED, sedangkan common cathode kaki common nya berupa katoda dari delapan LED.

 
Sevensegment Common Anode

-lihat simulasi>
 
Common Catode

ok. deh, saya anggap pembaca sudah paham dengan konsep seven segment. sekarang waktunya kita berlatih simulasi.. ini dia pic nya..
 
simulasi diatas saya program dengan bahasa BASIC menggunakan software BASCOM AVR. sournya sebagai berikut.
 
$crystal = 10000000
$regfile = "m8535.dat"
Dim B As Integer
Config Porta = Output
Do
B = 0
Do
Porta = B
Waitms 60
Incr B
Loop Until B = 10
Loop
 Selamat mencoba...!!!
... Read More

Simulasi Mikrokontroler, Menggunakan AVR dan LED

Nah...
sudah lama saya tidak posting mengenai  pemrograman AVR. Kali ini, saya ajak teman-teman pembaca  membuat program dalam BASCOM-AVR. Ketentuannya seperti ini. Ada dua tombol di PD2 dan PD3, masing-masing digunakan sebagai tombol ON (PD2) dan OFF (PD3) luaran LED pada PB0. Gampang kug.. yuk kita ikuti…


1. di proteus, silakan buat rangkaian seperti ini

 

2. ketikkan program di Bascom-AVR seperti dibawah ini

$crystal = 12000000
$regfile = "m8535.dat"
Dim Data1 As Byte
Dim Data2 As Byte
Config Portb = Output
Config Portd = Input
Do
Select Case Pind
Case 4 : Set Portb.0    'portb.0 bernilai 1 , akibatnya led mati
Case 8 : Reset Portb.0  'portb.0 bernilai 0, akibate led mati
End Select
Loop
End
3. Selanjutnya, lakukan compile di BASCOM AVR

 

hasil compile berupa file dengan ekstensi *.HEX . Jadi bila program anda menyimpan dengan nama file MIKRO1.BAS setelah di compile akan menghasilkan file MIKRO1.HEX.
4. di dalam Proteus, download file Program1.HEX ke dalam AVR. Caranya, klik 2x tepat diatas AVR, akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini.

 

 

pilih direktori program file MIKRO1.HEX dimana anda menyimpan tadi. samakan clock frekuensi dengan crystal yang ditulis di BASCOM. setelah itu klik OK. Program simulasi siap dijalankan.

 

 

 


Selamat mencoba.
... Read More

Simulasi Mikrokontroler, Membuat TRAFFICT LIGHT


Kali ini kita belajar simulasi membuat traffict light sederhana. Kenapa sederhana?? hhm…. konsep traffict light sangat mudah dipahami bila kita mulai dari yang sederhana. :D Yaah.. kita bikin 2 lampu traffict light dulu, biar pembaca paham bagaimana cara membuat programnya.
Idenya sederhana, cuma menghidupkan lampu hijau dan merah bergantian, plus counternya. yuuk,, kita simak!


1. Siapkan PROTEUS kamu!
2. Ini dia komponen yang diperlukan.
  • Atmega32
  • 7Segment 4 buah (2 hijau, 2 merah)
  • TRAFFICT LIGHT (Sudah disediakan oleh PROTEUS)
  • Transistor BC107 (untuk saklar counter)
  • dan resistor 10K
 
Gambar 1. Komponen

3. Rangkainnya seperti ini
Gambar 2. Rangkaian

Gambar 2, saya menggunakan fasilitas wireless cable. Blok Traffict2 nampak tidak berhubungan langsung dengan AVR, namun karena dimasing2 port namanya sama, maka otomatis mereka saling berhubungan sesuai namanya. Klik pada gambar untuk melihat lebih jelas.
4. Bagaimana programnya?? yuph, ini dia program dalam bahasa BASCInya. Silakan co-pas ke BASCOM-AVR kamu.


01$crystal = 12000000$regfile = "m32def.dat"
02Config Porta = Output
03Config Portb = Output
04Config Portc = Output
05 
06Merah1 Alias Porta.0
07Kuning1 Alias Porta.1
08Hijau1 Alias Porta.2
09Merah2 Alias Porta.3
10Kuning2 Alias Porta.4
11Hijau2 Alias Porta.5
12Hijaucounter1 Alias Porta.6
13Merahcounter1 Alias Porta.7
14Hijaucounter2 Alias Portb.0
15Merahcounter2 Alias Portb.1
16 
17Dim C As Integer
18Declare Sub Segment(byval Dataa As Integer)
19 
20Do
21 Hijau1 = 1
22 Kuning1 = 0
23 Merah1 = 0
24 Hijaucounter1 = 1
25 Merahcounter1 = 0
26 Hijau2 = 0
27 Kuning2 = 0
28 Merah2 = 1
29 Hijaucounter2 = 0
30 Merahcounter2 = 1
31 
32C = 10
33Do
34 Call Segment(c)
35 Waitms 100
36 Decr C
37 Loop Until C = 0
38 Hijaucounter1 = 0
39 Merahcounter2 = 0
40 Hijau1 = 0
41 Kuning1 = 1
42 Waitms 100
43 Hijau1 = 0
44 Hijaucounter1 = 0
45 Merahcounter1 = 1
46 Kuning1 = 0
47 Merah1 = 1
48 Hijau2 = 1
49 Kuning2 = 0
50 Merah2 = 0
51 Hijaucounter2 = 1
52 Merahcounter2 = 0
53 C = 10
54   Do
55    Call Segment(c)
56    Waitms 100
57    Decr C
58   Loop Until C = 0
59   Hijaucounter2 = 0
60   Merahcounter1 = 0
61   Hijau2 = 0
62   Kuning2 = 1
63   Waitms 100
64 Loop
65End
66 
67Sub Segment()
68 Select Case Dataa
69  Case 0 : Portc = 0
70  Case 1 : Portc = 63                          '0
71  Case 2 : Portc = 6                           '1
72  Case 3 : Portc = 91                          '2
73  Case 4 : Portc = 79                          '3
74  Case 5 : Portc = 102                         '4
75  Case 6 : Portc = 109                         '5
76  Case 7 : Portc = 125                         '6
77  Case 8 : Portc = 7                           '7
78  Case 9 : Portc = 127                         '8
79  Case 10 : Portc = 111                        '9
80 End Select
81End Sub

5. Menggunakan BASCOM-AVR, simpan dengan nama Traffict.BAS, kemudian compile.
6. Download file Traffict.HEX (hasil compile) dari AVR di PROTEUS.
7. jalankan simulasi… :D
Gambar 3. Hasil
Klik untuk memperbesar gambar

Mudah bukan?? selanjutnya silahkan mengembangkan aplikasi ini menjadi 4 atau lebih percabangan jalan.

... Read More

USB Download

USB DOWNLOAD, Realita di lapangan produk notebook keluaran terbaru sebagian besar tidak mendukung komunikasi menggunakan serial port atau parallel port. Berdasar dari pengalaman ini portable USB downloader dibuat dengan memanfaatkan USB port sebagai jalur pemrograman / download mikrokontroller. Portable USB Download mendukung pemrograman mikrokontroller AVR termasuk pemrograman flash, eeprom, fuse bits, lock bits, dan calibration bits. Berikut adalah modul portable USB downloader :
 

Portable USB downloader dapat langsung diintegrasikan ke dalam software Code Vision AVR dengan spesifikasi type chip programmer Atmel AVRProg (AVR910). Setting koneksi portable USB downloader pada software Code Vision AVR dapat dilihat pada gambar berikut :


Jadi anda dapat melakukan pemrogramman Mikrokontroler AVR melaui USB port dengan mudahnya baik menggunakan OS windows XP , windows 7 ataupun windows Vista.
IC AVR yang didukung antara lain:

  1. ATtiny12
  2. ATtiny15
  3. ATtiny2313 / ATtiny2313v
  4. AT90S1200(A)
  5. AT90S2313
  6. AT90S2323
  7. AT90S2333
  8. AT90S2 343
  9. AT90S4414
  10. AT90S4433
  11. AT90S4434
  12. AT90S8515
  13. AT90S8535
  14. ATmega16
  15. ATmega32
  16. ATmega64
  17. ATme ga83
  18. ATmega103
  19. ATmega161
  20. ATmega163
  21. ATmega603
  22. ATmega128
  23. ATmega8535 ATmega8 / ATmega8L
Dll.

Spesifikasi teknis:
- Target ISP untuk semua chip AVR
- Kompatibel dengan Windows XP dan Windows Vista
- Tidak membutuhkan catu daya tambahan dari luar
- Switch untuk power board mikrokontroler AVR jika membutuhkan power dari USB

Bagemana...apakah anda tertarik untuk mencobanya????
... Read More

ARSITEKTUR ATmega128


Mikrokontroller ATmega 128 merupakan mikrokontroller keluarga AVR yang mempunyai kapasitas flash memori 128KB. AVR (Alf and Vegard’s Risc Processor) merupakan seri mikrokontroler CMOS 8-bit buatan Atmel, berbasis arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer).Secara umum, AVR dapat terbagi menjadi 4 kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega, dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, bisa dikatakan hampir sama. Semua jenis AVR dilengkapi dengan flash memori sebagai memori program. Kapasitas dari flash memori ini berbeda antara chip yang satu dengan chip yang lain. Tergantung dari jenis IC yang digunakan. Untuk flash memori yang paling kecil adalah 1 kbytes (ATtiny11, ATtiny12, dan ATtiny15) dan paling besar adalah 128 kbytes (AT-Mega128).




 
  1. Mikrokontroler AVR ATMega-128 memiliki spesifikasi sebagai berikut:
  2.  Saluran I/O sebanyak 56 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, Port D, Port E, Port F dan Port G.
  3. ADC 10 bit sebanyak 8 saluran.
  4. 2 buah Timer/Counter 8 bit dan 2 buah Timer/Counter 16bit.
  5. Dua buah PWM 8 bit.
  6. Watchdog Timer dengan osilator internal.
  7.  Internal SRAM sebesar 4 kbyte.
  8.  Memori flash sebesar 128 kBytes.
  9.  Interupsi Eksternal.
  10. Port antarmuka SPI.
  11. EEPROM sebesar 4 kbyte.
  12.  Real time counter.
  13. 2 buah Port USART untuk komunikasi serial.
  14. Enam kanal PWM.
  15. Tegangan operasi sekitar 4,5 V sampai dengan 5,5V.
Untuk lebih lanjutnya silakan download E-booknya gratis
... Read More

MIKROKONTROLER AT MEGA8535



Oleh: Ruli Nurrohim

Mikrokontroler semakin banyak, Untuk pilih pake mikrokontroler jenis keluarga PIC 16F atau AVR ATMEGA 8535 saja perlu googling kesana kemari. System kerjanya sama2 bekerja pada base 8 bit baik PIC maupun AVR ATMEGA. PIC atau AVR pada dasarnya sama-sama mikrokontroler yang memiliki fasilitas Input analog sesuai dengan yang saya perlukan. Feature yang dimiliki PIC dan AVR ATMEGA pun banyak yang serupa. Dari feature PIC tentang Input analog AVR ATMEGA juga punya. Feature ADC juga dimiliki PIC ataupun AVR ATMEGA bahkan antara PIC dan AVR ATMEGA ini sama2 punya ADC dengan banyak chanel semua (tambah mantab semua). Dari feature PWM kontrol PIC dan AVR ATMEGA juga punya. Wah bener2 tambah mantab dunia mikrokontroler dengan hadirnya PIC atau AVR ATMEGA ini, dulu masih keluarga MCS51 AT89C5x atau AT89S5x aja yang di pakai. Setelah dipikir2 perlu juga dilihat detil feature antara PIC dan AVR ATMEGA dengan detil.

Untuk lebih detailnya silakan DOWNLOAD tutorial selengkapnya.


... Read More

Jenis-Jenis Mikrokontroler

AMCC
Hingga Mei 2004, mikrokontroler ini masih dikembangkan dan dipasarkan oleh IBM, hingga kemudian keluarga 4xx dijual ke Applied Micro Circuits Corporation.

* 403 PowerPC CPU (PPC 403GCX)

* 405 PowerPC CPU (PPC 405EP, PPC 405GP/CR, PPC 405GPr, PPC NPe405H/L)

* 440 PowerPC Book-E CPU (PPC 440GP, PPC 440GX, PPC 440EP/EPx/GRx, PPC 440SP/SPe)

ATMEL
* Atmel AT91 series (ARM THUMB architecture)
* AT90, Tiny & Mega series – AVR (Atmel Norway design)
* Atmel AT89 series (Intel 8051/MCS51 architecture)
* MARC4

Cypress MicroSystems
* CY8C2xxxx (PSoC)

Freescale Semiconductor

Hingga 2004, mikrokontroler ini dikembangkan dan dipasarkan olehMotorola, yang divisi semikonduktornya dilepas untuk mempermudah pengembangan Freescale Semiconductor.

* 8-bit (68HC05 (CPU05), 68HC08 (CPU08), 68HC11 (CPU11))
* 16-bit (68HC12 (CPU12), 68HC16 (CPU16), Freescale DSP56800 (DSPcontroller))
* 32-bit (Freescale 683XX (CPU32), MPC500, MPC 860 (PowerQUICC), MPC 8240/8250 (PowerQUICC II), MPC 8540/8555/8560 (PowerQUICC III))

Fujitsu
* F²MC Family (8/16 bit)
* FR Family (32 bit)
* FR-V Family (32 bit RISC)

Holtek
* HT8

Intel
* 8-bit (8XC42, MCS48, MCS51, 8061, 8xC251)
* 16-bit (80186/88, MCS96, MXS296, 32-bit, 386EX, i960)

Microchip
* Low End, Mikrokontroler PIC 12-bit

* Mid Range, Mikrokontroler PIC 14-bit

(PIC16F84, PIC16F877)

* 16-bit instruction PIC

* High End, Mikrokontroler PIC 16-bit

National Semiconductor
* COP8, CR16

NEC
* 17K, 75X, 78K, V850

Philips Semiconductors
* LPC2000, LPC900, LPC700
Renesas Tech. Corp.
(Renesas adalah perusahan patungan Hitachi dan Mitsubishi.)

* H8, SH, M16C, M32R

STMicroelectronics
* ST 62, ST 7

Texas Instruments
* TMS370, MSP430

Western Design Center
* 8-bit (W65C02-based µCs)
* 16-bit (W65816-based µCs)

Ubicom
* SX-28, SX-48, SX-54
o Seri Ubicom's SX series adalah jenis mikrokontroler 8 bit yang, tidak seperti biasanya, memiliki kecepatan tinggi, memiliki sumber daya memori yang besar, dan fleksibilitas tinggi. Beberapa pengguna menganjurkan mikrokontroller pemercepat PICs. Meskipun keragaman jenis mikrokontroler Ubicom's SX sebenarnya terbatas, kecepatan dan kelebihan sumber dayanya yang besar membuat programmer bisa membuat perangkat virtual lain yang dibutuhkan. Referensi bisa ditemukan di Parallax's Web site, sebagai penyalur utama.
* IP2022
o Ubicom's IP2022 adalah mikrokontroler 8 bit berkecepatan tinggi (120 MIPs). Fasilitasnya berupa: 64k FLASH code memory, 16k PRAM (fast code dan packet buffering), 4k data memory, 8-channel A/D, various timers, and on-chip support for Ethernet, USB, UART, SPI and GPSI interfaces.

Xilinx
* Microblaze softcore 32 bit microcontroller
* Picoblaze softcore 8 bit microcontroller

ZiLOG
* Z8
* Z86E02

...dan beberapa mikrokontroler yang bisa diprogram secara BASIC

Ada banyak mikrokontroller yang dirancang oleh produsen sebagai sarana hobi. Biasanya mikrokontroller seperti ini dimuati interpreter BASIC, dihubungkan ke bagian Dual Inline Pin bersama power regulator dan beberapa fasilitas lain. PICs sepertinya sangat popular untuk jenis ini, barangkali karena adanya perlindungan terhadap listrik statis.

Parallax, Inc.
* BASIC Stamp. Nama besar di mikrokontroler BASIC, meskipun sebenarnya lamban dan harganya tidak sebanding.
* SX-Key. Harga murahnya harus dibayar dengan kualitas yang buruk.

PicAxe
Murah, tidak lebih dari sekedar PIC yang dimuati BASIC. Bagian programmernya ditancapi dengan 3 resistors. Penawaran BASIC menawarkan fungsionalitas yang besar dengan adanya fasilitas IF..GOTO secara terbatas.
... Read More

Mikrokontroler AT89C51

Mikrokontroler AT89C51 ialah mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4KB Flash Programmable dan Erasable Read Only Memory (PEROM). Mikrokontroler berteknologi memori non volatile kerapatan tingi dari Atmel ini kompatibel dengan mikrokontroler standar industri MCS-51 (seperti mikrokontroler 8031 yang terkenal dan banyak digunakan beberapa waktu lalu) baik pin kaki IC maupun set instruksinya serta harganya yang cukup murah. Oleh karena itu, sangatlah tepat jika kita mempelajari mikrokontroler jenis ini. Anda juga diharapkan mempelajari versi terbaru yaitu berseri AT89S51. Informasi lebih detail mengenai interfacing dan penerapan aplikasi pada mikrokontroler 89C51 dapat Anda temukan pada buku Saya sebelumnya.

AT89C51 mempunyai memori yang terdiri dari RAM internal sebesar 128 byte dengan alamat 00H-7FH dapat diakses menggunakan RAM address register. RAM Internal ini terdiri dari Register Banks dengan 8 buah register (R0-R7).Memori lain yaitu 21 buah Special Function Register dimulai dari alamat 80H-FFH. RAM ini beda lokasi dengan Flash PEROM dengan alamat 000H -7FFH.

... Read More

Pengertian Mikrokontroler

Alcohol Rehabilitation
        Mikrokontroler adalah suatu keping IC dimana terdapat mikroprosesor dan memori program (ROM) serta memori serbaguna (RAM), bahkan ada beberapa jenis mikrokontroler yang memiliki fasilitas ADC, PLL, EEPROM dalam satu kemasan.

         Ada perbedaan yang cukup penting antara Mikroprosesor dan Mikrokontroler. Jika Mikroprosesor merupakan CPU (Central Processing Unit) tanpa memori dan I/O pendukung dari sebuah komputer, maka Mikrokontroler umumnya terdiri dari CPU, Memori , I/O tertentu dan unit pendukung, misalnya Analog to Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalam mikrokontroler tersebut.

       Kelebihan utama dari Mikrokontroler ialah telah tersedianya RAM dan peralatan I/O Pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas. Terdapat berbagai jenis mikrokontroler dari berbagai vendor yang digunakan secara luas? di dunia. Diantaranya yang terkenal ialah dari Intel, Maxim, Motorolla , dan ATMEL. Beberapa seri mikrokontroler yang digunakan secara luas ialah 8031, 68HC11, 6502 , 2051 dan 89S51. Mikrokontroler yang mendukung jaringan komputer seperti DS80C400 tampaknya akan menjadi primadona pada tahun-tahun mendatang
... Read More
previous