Jika anda belum memiliki pengalaman membuat blog sebelumnya, maka saya akan menyarankan dua platform blog yang bisa anda dapatkan gratis. Yaitu platform Blogger dan WordPress. Kedua platform ini saya sarankan karena kemudahan yang mereka tawarkan dan banyaknya pengguna kedua platform blog ini. Dengan begitu, anda dapat bertukar pikiran dan tips dengan banyak pengguna yang lain. Pencarian tutorial, modifikasi dan informasi lainnya mengenai kedua platform blog ini melalui Google pun akan lebih mudah karena banyak sekali blogger yang memuat artikel mengenai hal tersebut.
Pertanyaan yang mungkin muncul di benak anda saat ini pastilah
Pertanyaan yang mungkin muncul di benak anda saat ini pastilah
Pilih BLOGER atau WordPress
“Bedanya apa?”
Silahkan nilai sendiri dari rincian dibawah...!!!
Menurut saya, perbedaan yang paling mendasar dari kedua platform ini adalah WordPress merupakan sistem yang open source, sedang Blogger tidak. Perbedaan ini akan sangat terasa ketika anda ingin memodifikasi beberapa fungsi di dalam blog Blogger anda, terutama jika perubahan yang anda inginkan amat sangat erat dengan sisi pemrogramannya. Karena dikembangkan sebagai blog engine open source, WordPress memiliki komunitas dan pendukung yang turut membangun fitur-fitur pada blog platform ini. Banyak orang yang dapat melakukan perubahan ataupun penyesuaian pada blog mereka, baik dengan melakukan hardcoding pada script WordPress atau dengan memasang plug-ins pada sebuah blog WordPress.
Anda jadi bingung?? Saya harap tidak. Untuk memudahkan anda menentukan pilihan anda, saya akan coba uraikan beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Perlu saya ingatkan bahwa uraian ini dibuat berdasarkan asumsi anda hanya berniat membuat blog yang dihosting secara gratis oleh sebuah blog service provider.
Masalah Tampilan / Themes Blog Anda
Jika anda merupakan orang yang suka gonta-ganti tampilan di blog anda, dan kebetulan anda tidak paham mengenai pemrograman HTML atau CSS, maka saya akan lebih menyarankan anda untuk menggunakan platform Blogger ketimbang WordPress. Karena Blogger menyediakan fitur upload templates untuk para penggunanya,yang memudahkan mereka untuk mengganti themes blog cukup dengan mengupload file template ke server Blogger. Penyedia WordPress blog hosting gratis yang mengunakan WordPress MU biasanya hanya menyediakan themes-themes yang mereka upload sendiri, atau menyediakan form CSS overrides untuk melakukan beberapa perubahan minor pada themes blog anda. Jadi untuk kemudahan penggantian templates, Blogger lebih unggul daripada WordPress. Terlebih lagi Blogger memberikan akses kepada HTML form-nya sehingga kita bisa memasukkan meta-tags ke dalam template kita.
Jika anda merupakan orang yang suka gonta-ganti tampilan di blog anda, dan kebetulan anda tidak paham mengenai pemrograman HTML atau CSS, maka saya akan lebih menyarankan anda untuk menggunakan platform Blogger ketimbang WordPress. Karena Blogger menyediakan fitur upload templates untuk para penggunanya,yang memudahkan mereka untuk mengganti themes blog cukup dengan mengupload file template ke server Blogger. Penyedia WordPress blog hosting gratis yang mengunakan WordPress MU biasanya hanya menyediakan themes-themes yang mereka upload sendiri, atau menyediakan form CSS overrides untuk melakukan beberapa perubahan minor pada themes blog anda. Jadi untuk kemudahan penggantian templates, Blogger lebih unggul daripada WordPress. Terlebih lagi Blogger memberikan akses kepada HTML form-nya sehingga kita bisa memasukkan meta-tags ke dalam template kita.
Pengaturan Page Elements
Pada Blogger, kita dapat mengatur page elements kita dari Header sampai Footer secara drag-and-drop. Secara simple, anda bisa meletakkan apa aja secara visual / tinggal comot dan taruh sesuai dengan template yang anda gunakan. Semua itu bisa anda lakukan walaupun anda tidak memiliki banyak pengetahuan mengenai HTML atau CSS. Sedangkan, pada WordPress, biasanya yang bisa diedit secara drag-and-drop hanyalah elemen sidebarnya saja. Anda bisa melakukan perubahan pada body-post dengan melakukan perubahan pada file pembentuk themes wordpressnya, dan itu memerlukan sedikit pengetahuan mengenai HTML dan CSS. Sekali lagi, Blogger mengungguli WordPress dalam hal pengaturan elemen halaman.
Pada Blogger, kita dapat mengatur page elements kita dari Header sampai Footer secara drag-and-drop. Secara simple, anda bisa meletakkan apa aja secara visual / tinggal comot dan taruh sesuai dengan template yang anda gunakan. Semua itu bisa anda lakukan walaupun anda tidak memiliki banyak pengetahuan mengenai HTML atau CSS. Sedangkan, pada WordPress, biasanya yang bisa diedit secara drag-and-drop hanyalah elemen sidebarnya saja. Anda bisa melakukan perubahan pada body-post dengan melakukan perubahan pada file pembentuk themes wordpressnya, dan itu memerlukan sedikit pengetahuan mengenai HTML dan CSS. Sekali lagi, Blogger mengungguli WordPress dalam hal pengaturan elemen halaman.
Navigasi
Untuk pengelompokan posting, Blogger menerapkan sistem Labels untuk setiap posting. Dan terkadang, untuk alasan SEO, pengguna blog menyematkan banyak label untuk tiap postingan mereka. Masalahnya adalah ketika anda memasukkan Page Element “Labels” ke dalam blog anda, maka yang muncul disitu adalah semua Labels yang sudah anda buat dengan banyak tadi. Hal ini akan sedikit mengganggu pembaca blog anda, terutama yang masih awam tentang navigasi Blogger. WordPress memiliki 2 metode untuk mengelompokkan posting, yaitu dengan sistem “Category” dan “Tag”. Dengan begitu, kita bisa mengelompokkan posting ke dalam “category” sebagai grup besarnya dan mengelompokkan posting dengan “tags” untuk mengelompokkannya secara lebih spesifik. Metode pengelompokkan yang diterapkan WordPress memungkinkan anda mempermudah navigasi pembaca anda dalam menemukan kategori yang diinginkannya.
Untuk pengelompokan posting, Blogger menerapkan sistem Labels untuk setiap posting. Dan terkadang, untuk alasan SEO, pengguna blog menyematkan banyak label untuk tiap postingan mereka. Masalahnya adalah ketika anda memasukkan Page Element “Labels” ke dalam blog anda, maka yang muncul disitu adalah semua Labels yang sudah anda buat dengan banyak tadi. Hal ini akan sedikit mengganggu pembaca blog anda, terutama yang masih awam tentang navigasi Blogger. WordPress memiliki 2 metode untuk mengelompokkan posting, yaitu dengan sistem “Category” dan “Tag”. Dengan begitu, kita bisa mengelompokkan posting ke dalam “category” sebagai grup besarnya dan mengelompokkan posting dengan “tags” untuk mengelompokkannya secara lebih spesifik. Metode pengelompokkan yang diterapkan WordPress memungkinkan anda mempermudah navigasi pembaca anda dalam menemukan kategori yang diinginkannya.
Javascript
Blogger memberi kebebasan bagi pengguna blog mereka untuk memasang kode javascript di blog mereka. Sedangkan WordPress.com tidak mengijinkan penggunanya untuk memasang javascript seperti Google Adsense di blog WordPress.com. Hal ini menjadi salah satu hal yang membuat pencari dollar AdSense enggan membuat blog mereka di WordPress.com. Soal pemasangan Javascript, Blogger unggul dibanding WordPress.com. Untungnya, sekarang sudah ada penyedia blog service provider berbasis WordPress lain yang membolehkan pemasangan kode javascript seperti AdSense ke dalam blog mereka. Soal daftar blog service provider apa saja yang mendukung AdSense akan di bahas di posting selanjutnya
Blogger memberi kebebasan bagi pengguna blog mereka untuk memasang kode javascript di blog mereka. Sedangkan WordPress.com tidak mengijinkan penggunanya untuk memasang javascript seperti Google Adsense di blog WordPress.com. Hal ini menjadi salah satu hal yang membuat pencari dollar AdSense enggan membuat blog mereka di WordPress.com. Soal pemasangan Javascript, Blogger unggul dibanding WordPress.com. Untungnya, sekarang sudah ada penyedia blog service provider berbasis WordPress lain yang membolehkan pemasangan kode javascript seperti AdSense ke dalam blog mereka. Soal daftar blog service provider apa saja yang mendukung AdSense akan di bahas di posting selanjutnya
File Upload
Wordpress mendukung lebih banyak file untuk di upload seperti dokumen dan gambar. Sedangkan Blogger hanya menyediakan upload untuk gambar-gambar anda. Dalam hal ini, WordPress lebih unggul daripada Blogger.
Wordpress mendukung lebih banyak file untuk di upload seperti dokumen dan gambar. Sedangkan Blogger hanya menyediakan upload untuk gambar-gambar anda. Dalam hal ini, WordPress lebih unggul daripada Blogger.
Statistics
Wordpress menyediakan built-in statistic untuk melihat performa blog anda. Sedangkan Blogger tidak menyediakan fitur ini. Tentu saja, hal ini bukanlah hal yang menyulitkan karena di internet banyak yang menyediakan jasa web statistik secara gratis.
Wordpress menyediakan built-in statistic untuk melihat performa blog anda. Sedangkan Blogger tidak menyediakan fitur ini. Tentu saja, hal ini bukanlah hal yang menyulitkan karena di internet banyak yang menyediakan jasa web statistik secara gratis.
Masih ada beberapa hal minor lain yang membedakan kedua platform blog ini, namum keenam hal di atas adalah hal yang paling mencolok di antara keduanya. Jika anda hanya berniat membuat sebuah blog yang cukup fleksibel tanpa perlu memusingkan urusan bandwith, hosting dan domain, saya akan cenderung menyarankan Blogger sebagai tempat membangun blog anda. Tentu saja, jika di kemudian hari anda berminat untuk memiliki blog dengan domain dan hosting anda sendiri, saya lebih menyarankan anda untuk menggunakan WordPress agar terbiasa dengan blog platform tersebut. Bila anda menggunakan WordPress dengan domain+hosting anda sendiri, anda akan mendapatkan lebih banyak kebebasan dalam berkreasi dengan blog anda. Jangan keburu takut bahwa anda harus mahir bahasa pemrograman PHP dan HTML untuk “menghias” blog anda. Sudah banyak programmer di luar sana yang menyumbangkan keahlian mereka untuk membuat plug-in yang memungkinkan blog WordPress kita bekerja lebih maksimal.
Selamat mencoba. Dan bila ada ulasan yang dirasa kurang, silahkan menambahkan di kolom komentar
Leave Comments