Info-Technology
Put your Code Adsense links Here

Mikrokontroller AT89C2051
Mikrokontroler atau mikroprosesor adalah suatu piranti yang digunakan untuk pengolahan data-data biner (digital) yang didalamnya merupakan gabungan dari rangkaian-rangkaian elektronik yang dikemas dalam bentuk suatu chip IC (Integrated Circuit). AT89C2051 adalah 8 bit mikrokontroller dengan 2 Kilobyte flash EPROM dengan basis HCMOS dan bekerja dengan tegangan catu yang sangat rendah. Peralatan ini diproduksi ATMEL menggunakan teknologi yang memorinya tidak mudah terhapus dalam kompatible dengan instruksi set MCS-51. Dengan menggunakan 8 bit CPU dengan flash memori pada sekeping chip maka ATMEL AT89C2051 adalah mikrokomputer handal yang sangat fleksibel untuk sistem kontrol dengan tawaran yang lebih murah. AT89C2051 memberikan feature standard sebagai berikut:
  1. Kompatibel dengan produk keluarga MCS51TM .
  2. Kilobyte flash memori yang dapat diprogram ulang (mampu diisi ulang sampai dengan 1000 kali).
  3. 128 x 8 bit Timer/Counter.
  4. 15 buah jalur I/O.
  5. Dua buah 16 bit Timer/Counter.
  6. Dua buah sumber interupsi.
  7. Analog comparator yang sangat presisi.
  8. Tegangan kerja antara 2,7 dan 6 Volt.
  9. Fully Static Operation dari 0 Hz sampai 24 MHz.
  10. Dua level program Memori Lock.
  11. Serial UART channel yang dapat diprogram.
  12. Output mampu menggerakkan LED secara langsung.
  13. Low Power Idle dan Power Down Modes.
Dalam pengembangannya AT89C2051 dirancang dengan logika statis untuk bekerja pada frekuensi mendekati nol dan mendukung oleh dua mode Saving Power yang terkendali oleh software. Mode Idle menghentikan CPU (Central Processing Unit) sementara RAM, timer/counter, serial port dan sistem

interupsi terus bekerja. Mode Power Down menyimpan data RAM dan menghentikan osilator secara menonaktifkan fungsi-fungsi chip yang lain sampai terdapat reset dari luar.
Konfigurasi pin dan penjelasannya :
 Gambar  Konfigurasi Pin Mikrokontroller AT89C2051.

Gambar  diatas memperlihatkan susunan kaki AT89C2051, susunan kaki ini sama persis dengan AT89C1051 dan AT89C4051. Demikian pula ketiga IC mempunyai konstruksi di dalam chip yang sama persis, perbedaannya hanya terletak pada kapasitas Flash PEROM. IC AT89C2051 hanya memerlukan tambahan 3 kapasitor, 1 resistor dan 1 XTAL serta catudaya 5 Volt. Kapasitor 10 mikro-Farad dan resistor 10 Kilo Ohm dipakai untuk membentuk rangkaian reset, dengan adanya rangkaian reset ini AT89C2051 otomatis di-reset begitu rangkaian menerima catu daya. XTAL dengan frekuensi maksimum 24 MHz dan 2 kapasitor 30 pico-Farad dipakai untuk melengkapi rangkaian osilator pembentuk clock yang menentukan kecepatan kerja mikrokontroler. Memori merupakan bagian yang sangat penting bagi mikrokontroler, diperlukan 2 macam memori yang sifatnya berbeda. Read Only Memori (ROM) yang isinya tidak berubah meskipun IC kehilangan catu daya, dipakai untuk menyimpan program, begitu di-reset mikrokontroller akan langsung bekerja dengan program dalam ROM tersebut. Sesuai dengan keperluannya, dalam susunan MCS-51 memori penyimpan program ini dinamakan sebagai Memori Program. Random Acces Memori (RAM) isinya akan sirna begitu IC kehilangan catu daya, dipakai untuk menyimpan data pada saat program bekerja.
a. Port 1.
Port 1 terdiri dari 8 bit jalur I/O dua arah. Pin 1.2 sampai P1.7menyediakan internal Pull-up sedaangkan P1.1 membutuhkan external pullup. P1.0 juga dipakai sebagai Input Positif (AINO) dan P1.1 sebagi input negatif (AINI) dari komparator analog yang terdapat dalam chip. Penyangga output port 1 bisa menghasilkan arus 20 mA dan bisa menggerakkan tampilan LED secara langsung. Port 1 juga bisa digunakan sebagai input dengan memberikan logika 1 pada pinnya. Saat P1.2 sampai P1.7 digunakan sebagai input dan diberikan logika rendah maka mereka akan menghasilkan arus ( H I )karena internal pull-up dari pin tersebut. Port 1 juga menerima kode data pada saat pemograman dan pemeriksaan flash.
b. Port 3.
Pin-pin P3.0 sampai P3.7 pada port 3 adalah 7 buah pin I/O dua arah dengan internal Pull-up. Port P3.6 tertanam dalam chip sebagai input dan terhubung ke output Komparator Analog dan tidak bisa dipakai sebagai pin I/O dengan tujuan umum. Penyangga Output Port 3 bisa menghasilkan arus 20 mA. Port 3 juga bisa digunakan sebagai input dan saat diberi logika rendah maka ia akan menghasilkan arus ( H I ) karena Internal Pull-up. Port 3 juga berfungsi untuk bermacam feature khusus dari AT89C2051 sebagai berikut:
PIN FUNGSI ALTERNATIF P 3.0 RXD ( Serial Input Port ) P 3.1 TXD (Serial Output Port)
P 3.2 INT0 (External Interupt 0) P 3.3 INT1 (External Interupt 1) P 3.4 T0 (Timer 0 external input)
P 3.5 T1 (Timer 1 external input)
c. Reset (RST).
Semua jalur I/O akan direset menjadi logika 1 saat input RST mendapat logika tinggi. Menahan pin RST tinggi untuk dua siklus mesin pada saat osilator bekerja akan mereset peralatan. Tiap siklus mesin membutuhkan 12 siklus clock atau osilator.
d. XTAL 1.
Input untuk penguat inverting osilator dan input untuk rangkaian pengoperasian internal clock.
e. XTAL 2.
Output dari penguat inverting osilator. 


Share Mikrokontroller AT89C2051 Below:

Leave Comments

dofollow blog
You do not have a unique ID to comment? Use the option Name/URL, you can empty the URL box..
Adsense Links 125x125
previous previous